Koperasi dan UMKM | 14-Nov-2025
Semarang, 13/11 (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menekankan perlunya dukungan kebijakan untuk penguatan koperasi syariah sebagai pilar strategis dalam mendongkrak ekonomi kerakyatan dan inklusi keuangan di Kota Semarang.
"Koperasi syariah dapat menjadi salah satu jawaban atas kebutuhan layanan keuangan yang lebih inklusif dan sesuai nilai yang diyakini masyarakat," kata Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Suharsono di Semarang, Kamis.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam forum diskusi bertajuk "Pengembangan Usaha Koperasi Syariah di Kota Semarang".
Menurut dia, koperasi syariah menawarkan model yang unik, tidak hanya sebagai alternatif lembaga keuangan, tetapi juga instrumen yang meleburkan nilai ekonomi dengan prinsip keadilan sosial.
Ia menilai konsep itu sangat selaras dengan Pancasila dan UUD 1945, serta prinsip syariah yang tegas menolak praktik riba, "maysir", dan "gharar".
Meskipun potensi pengembangan koperasi syariah di Semarang besar, didukung oleh banyaknya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ia mengakui bahwa masih ada tantangan signifikan.
Tantangan tersebut, meliputi keterbatasan kapasitas manajemen pengurus, rendahnya literasi keuangan syariah, dan minimnya pemanfaatan teknologi digital.
Menyoroti hal tersebut, ia mendorong langkah-langkah konkret, salah satunya adalah peningkatan kapasitas pengurus melalui pelatihan intensif di bidang manajemen dan akuntansi syariah.
Yang tidak kalah penting, ia juga mendesak adanya dukungan kebijakan dari Pemerintah Kota Semarang.
"Kami mendorong Pemkot Semarang untuk menyusun basis data terpadu koperasi syariah, serta mempertimbangkan pemberian insentif bagi koperasi yang transparan, sehat secara kelembagaan, dan konsisten menjalankan prinsip syariah," katanya.
Ia menganjurkan kemitraan strategis antara koperasi syariah dengan pemerintah daerah, lembaga keuangan syariah, dan lembaga pendamping UMKM yang bertujuan untuk memperkuat permodalan dan memperluas jangkauan layanan.
Selain itu, inovasi digital dinilai krusial agar koperasi syariah tetap relevan, terutama di kalangan generasi muda, seperti aplikasi keanggotaan dan sistem pembayaran nontunai untuk bersaing dengan lembaga keuangan konvensional.
Dengan dukungan kebijakan yang tepat, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan inovasi usaha, koperasi syariah berpotensi menjadi pilar penting penggerak ekonomi lokal yang berkeadilan dan berkelanjutan di Kota Semarang.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Virna P Setyorini
Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.
Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.