BUMIALUMNI.COM – Pameran Inacraft yang diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) dan bekerja sama dengan PT Mediatama Binakreasi telah berakhir kemarin (5/Mar) dengan meninggalkan kesan positif bagi pelaku UMKM dan sektor perekonomian. Ada ribuan booth UMKM menyajikan karyanya berupa kerjainan tangan dengan model variatif.

Mengenai kepesertaan UMKM binaan Perkumpulan Bumi Alumni, Ketua Umum PBA, Dr. Ary Zulfikar berpesan agar UMKM Alumni selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.

“Dalam 5 hari pameran Inacraft 2023, pelaku UMKM Alumni PBA berhasil menjual berbagai pakaian etnik serta produk kreatif lainnya dengan rata-rata penjualan Rp12 juta s.d. Rp15 juta per harinya. PBA selalu membuka peluang pasar bagi anggota UMKM Alumni PBA dengan melibatkan para anggotanya dalam setiap kegiatan eksebisi, fashion show, dan pameran seperti kegiatan Inacraft 2023.”

Baca juga:

• Ary Zulfikar tentang Inacraft 2023: PBA Selalu Membuka Ruang Pasar untuk UMKM
• Pesan Dewi Tenty Pasca Inacraft 2023

Keseruan pameran kerajinan tangan/kriya terbesar se-ASEAN ini diramaikan oleh komunitas pelaku UMKM alumni dari Universitas Padjadjaran yaitu Perkumpulan Bumi Alumni (PBA). Salah satu alumninya, Naning Rahmasari mengungkap kebanggaannya bisa ikut dalam Inacraft 2023 bersama PBA untuk pertama kalinya. “Keuntungan untuk saya bisa ikut ngapung bersama PBA, mengangkat nama brand Natakusae.” katanya.

“Terima kasih untuk kesempatan dan pengalaman yang luar biasa di Inacraft, terima kasih untuk keluarga besar PBA, terutama Kang Azoo dan Teh Dete.” tutur perempuan lulusan Sastra Jepang itu.

Serupa kisahnya dengan Nia, pelaku UMKM produsen sepatu. Ia lolos proses kurasi yang dilakukan oleh PBA hingga brand-nya, Qukyta Shoes, bisa melantai di Inacraft 2023. “Seru, branding yang bagus banget. Bisa memperkenalkan produk secara maksimal.”, kata Nia.

Tentang makna pentingnya Nia bergabung dalam PBA, ia menuturkan banyak sekali manfaat dan maknanya. “Banyak banget (manfaatnya—red). Belajar banyak hal, mengerti tentang marketing dan pengemasan produk yang baik. Pengapingan yang dilakukan Teh Dete dan Kang Azoo sangat baik sehingga UMKM terus semangat, karena tujuannya jelas.” ucap Nia. (Ed:Barr)