Prof. Dr. H. Muladi, S.H
Prof. Dr. H. Muladi, S.H
HUKUM | ILMU HUKUM
1967 viewers
Sang Akademisi, Pakar Hukum, dan Aktivis

Prof. Dr. H. Muladi, S.H lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Mei 1943 adalah Gubernur Lemhannas terlama (2005–2011). Muladi juga mantan Menteri Kehakiman (kini disebut Menteri Hukum dan HAM) merangkap Menteri Sekretaris Negara pada masa Kabinet Reformasi Pembangunan. Sebelum menjabat menteri, ia adalah rektor Universitas Diponegoro. Muladi pernah menjabat Ketua Institute for Democracy and Human Rights di The Habibie Center, Jakarta.

Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Dasijo Darmo Soewito dan Sartini, ayahnya yang asli Jawa Timur bekerja sebagai reserse polisi. Karena kepindahan tugas ayahnya, Muladi pindah dan tinggal di Semarang. Muladi kecil dikenal nakal. Karena kenakalannya itu, Muladi dua kali tidak lulus sekolah, yaitu ketika SD dan SMP.

Meski tidak lulus SMP, Muladi tetap bisa melanjutkan sekolah ke sebuah SMA swasta yaitu SMA Institut Indonesia. Ia kemudian diterima di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum & Pengetahuan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang. Ia memilih untuk kuliah di Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (saat ini disebut dengan nama Fakultas Hukum).

Saat mahasiswa, Muladi aktif sebagai anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), tahun 1963-1968. Ia juga pernah menjadi Komandan Batalyon IV, Resimen Mahasiswa Semarang (1964–1967). Selain itu, sambil kuliah, dia bekerja sebagai karyawan OPS Minyak dan Gas Bumi, Jawa Tengah (1966–1969).

Dalam hal olahraga, Muladi muda menyukai karate dan judo. Pemegang sabuk hitam ini bahkan pernah menjadi atlet judo nasional. 

Sebelum aktif di dunia politik, ia berkarier di Universitas Diponegoro sebagai dosen, datang ke Jakarta ketika menjadi anggota MPR-RI pada tahun 1997. Setelah itu, ia dan keluarganya tinggal di Jakarta. 

Prof. Muladi adalah pakar hukum, akademisi, politisi, dan aktivis. Ia sering mendapat kepercayaan menduduki jabatan yang memiliki tanggung jawab besar. Selain mengajar di banyak universitas (Undip, Ul. Ubaya, Unila, Unsri, Universitas Pancasila, Unpad, PTHM, PTIK), Prof. Muladi menjadi pembina dan dosen Akademi Kepolisian RI, 1990-1995.

Kepakarannya pun dibuktikan dengan lahirnya sepuluh buku buah pemikirannya bidang hukum pidana, sistem peradilan pidanan dan HAM, Sebagai seorang pakar hukum pidana, Muladi telah menulis sepuluh judul buku bertema hukum pidana, sistem peradilan pidana, dan Hak Asasi Manusia. Prof. Muladi pernah menjabat Ketua Delegasi Indonesia pada Kongres Crime on Prime Prevention and Criminal Justice (ECOSOC), 1991-1998, Ketua Tim Rancangan Undang-Undang Contempt of Court, Departemen Kehakiman (1992), United Nation, Vienna, Austria, (1992-1998), anggota ASEAN Law Association, sejak 1993. Sebagai aktivis HAM, ia pernah aktif menjadi anggota Komnas HAM periode 1993-1998.

Saat pandemi Covid-19 melanda, gubernur ke-14 Lemhanas ini sempat berjuang melawan virus, meski akhirnya ia dipanggil pulang oleh pemilik semesta pada 31 Desember 2020. Prof. Muladi mewariskan banyak sekali gagasan dan kontribusi untuk bangsa ini. Indonesia kehilangan orang terbaiknya.


Biofile
  • Pendidikan Formal
    • Universitas Diponegoro
      S1 Hukum Pidana
      1964 - 1968
    • Universitas Padjadjaran
      S3
      1980 - 1984
  • Pengalaman
    • Ketua Delegasi Indonesia
      Kongres Crime on Prime Prevention and Criminal Justice (ECOSOC)
      1991 - 1998
    • Ketua Institute
      Democracy and Human Rights di The Habibie Center
      1999 - 2002
    • Hakim
      Hakim Agung RI
      2000 - 2001
IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI

Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.

SEKILAS

Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.

Copyright © 2025 | Powered by Bumi Alumni